Pelaksanaan Penyuluhan Diet Diabetes Pada Hari Diabetes Sedunia
Nganjuk (14/11) –Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan global yang paling mendesak, dengan angka pertumbuhannya tercepat di abad ke-21. Pada tahun 2021, lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia hidup dengan diabetes, yaitu sekitar 537 juta orang. Berdasarkan data dari IDF, Tahun 2021 Indonesia berada di peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yakni sebanyak 19,5 juta orang. Masalah ini mendapat perhatian serius dari Kementerian Kesehatan, mengingat diabetes melitus dianggap sebagai pemicu berbagai penyakit lainnya atau bisa disebut “Mothers of All Disease” . Risiko seseorang untuk mengidap diabetes dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pola hidup, riwayat keluarga yang menderita diabetes, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi gula yang berlebihan secara terus-menerus. Konsumsi gula yang tinggi tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
Oleh karena itu, Rumah Sakit Daerah Nganjuk menggelar penyuluhan di poli rawat jalan yang bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada hari Kamis tanggal 14 November 2024 dengan pembahasan terkait Diet Diabetes Melitus. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh pasien, keluarga pasien dan pengunjung poli rawat jalan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait pola asupan makan bagi penderita diabetes melitus dan pencegahan penyakit diabetes melitus. Mengingat pertumbuhan pesat gerai makanan cepat saji di Indonesia turut berkontribusi terhadap peningkatan kasus diabetes melitus. Hal ini semakin diperburuk dengan kemudahan akses makanan melalui kemajuan teknologi yang semakin populer, terutama di kalangan generasi muda. Padahal, makanan cepat saji tersebut umumnya tergolong junk food, yang memiliki kandungan rendah serat dan tinggi gula, garam, serta lemak.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Daerah Nganjuk, yang menyampaikan terkait pencegahan diabetes melitus selain dari pola asupan makan, yaitu dengan CERDIK. CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang mampu menjauhkan dari berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit gagal ginjal dan komplikasi lain. Perilaku CERDIK diantaranya Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik/Olahraga, Diet Sehat dan Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat mengontrol asupan makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh, dengan makan sesuai jadwal, jumlah dan jenis secara teratur. Selain itu segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala diabetes melitus, seperti sering buang air kecil, terutama di malam hari, penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, atau luka yang sulit sembuh.
-
14 Nov, 2024 08:30