Tips Aman Simpan dan Kelola Daging Qurban

11 Jun, 2025 09:21
Tips Aman Simpan dan Kelola Daging Qurban

Iduladha merupakan momen istimewa bagi umat Islam karena menjadi waktu untuk mempererat keimanan melalui ibadah kurban. Pada hari ini, umat Muslim meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan. Selain sebagai bentuk ibadah, momen ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Iduladha identik dengan pembagian daging qurban. Agar daging tetap segar, higienis, dan bernutrisi, penting untuk menyimpannya dengan cara yang benar. Mulai dari tidak mencuci sebelum disimpan, menggunakan wadah food grade, hingga menyimpannya dalam freezer dengan suhu yang sesuai. Kelola daging sesuai kebutuhan agar tahan lama dan aman dikonsumsi kapan saja. 

 

Berikut Tips Aman Penyimpanan Daging Qurban yang bisa diterapkan di rumah:

1.    Jangan cuci daging sebelum disimpan agar daging tidak terkontaminasi mikroba dari air

2.    Potong kecil-kecil sesuai porsi masak agar mudah dicairkan dan kualitas tetap terjaga

3.    Simpan di freezer dengan suhu ≤ 4°C atau idealnya hinggal ≤ -18°C

 

Selain itu, diperlukan cara pengolahan daging qurban dengan aman supaya tetap bergizi dan sehat dikonsumsi:

1.    Gunakan prinsip First in First Out (FIFO) masak daging yang disimpan lebih dulu.

2.    Cairkan daging di rak bawah kulkas dalam wadah tertutup agar cairan tidak mengkontaminasi makanan lain,

3.    Cairkan di lemari es, bukan suhu ruang. Waktu pencairan ± 24 jam per 2,5 kg daging.

4.    Masak maksimal 24 jam setelag daging dicairkan.

 

Iduladha bukan hanya tentang menyembelih hewan qurban, tetapi juga bagaimana kita memaknai dan mengelola hasilnya dengan penuh tanggung jawab. Daging qurban yang dibagikan kepada masyarakat sering kali diterima dalam jumlah cukup besar, sehingga tidak langsung habis dikonsumsi dalam satu waktu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menyimpan dan mengelola daging dengan benar agar tidak cepat rusak, tetap higienis, dan gizinya terjaga.

 

Kesalahan dalam menyimpan daging, seperti mencucinya sebelum dibekukan atau menyimpannya di wadah yang tidak sesuai, bisa menyebabkan kontaminasi bakteri dan mempercepat pembusukan. Daging yang rusak tidak hanya kehilangan cita rasa, tetapi juga bisa membahayakan kesehatan.

 

Mengelola daging qurban secara bijak bukan hanya soal teknik penyimpanan, tapi juga mencerminkan rasa syukur dan kepedulian kita terhadap nikmat yang telah Allah berikan. Dengan penyimpanan yang tepat, kita bisa memastikan daging tetap layak konsumsi dalam jangka waktu lama, dan bisa dinikmati oleh keluarga maupun orang-orang terdekat di kemudian hari. Mari bersama-sama jaga keberkahan qurban dengan cara yang lebih baik, dimulai dari rumah kita sendiri.

Butuh bantuan?