Perundungan (bullying), kekerasan, dan intoleransi merupakan masalah serius yang sering ditemukan di mana saja, salah satunya yaitu di lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak, serta menurunkan kualitas pendidikan di sekolah. Jika dibiarkan, dampaknya bisa merugikan korban secara berkepanjangan, misalnya stres, depresi, bahkan trauma.
Dalam rangka mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk bersama RSUD Nganjuk menggelar sosialisasi mengenai pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan dengan tujuan untuk mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi. Kegiatan ini dilaksanakan hari Selasa, 22 Juli 2025 di ruang pertemuan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk dengan melibatkan peserta para guru Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Nganjuk.
Materi sosialisasi disampaikan oleh tenaga Psikolog RSUD Nganjuk, Harum Wulansari, M.Psi, Psikolog. Materi yang disampaikan mengenai berbagai bentuk perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta dampak psikologisnya pada anak. Kekerasan bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Selain pihak sekolah, peran keluarga dan lingkungan masyarakat juga harus mendukung pencegahan kekerasan.
Acara berjalan lancar dan penuh semangat. Para guru antusias mengikuti jalannya sosialisasi dengan aktif bertanya dan berdialog interaktif. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menangani masalah sosial yang ada di sekolah, diharapkan dapat terwujud suasana belajar yang aman, nyaman, mendukung perkembangan siswa secara optimal serta untuk guru dan tenaga kependidikan bisa mendapat perlindungan dalam bekerja.
Kerjasama yang erat antara Dinas Pendidikan dan RSUD Nganjuk ini diharapkan dapat terus berlanjut dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik.