HARI HEPATITIS SEDUNIA

28 Jul, 2025 12:28
HARI HEPATITIS SEDUNIA

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit hepatitis. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan, penularan, serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan hepatitis. Hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol, zat beracun, atau penyakit autoimun. Di seluruh dunia, jutaan orang hidup dengan hepatitis tanpa menyadarinya, karena gejalanya sering tidak tampak hingga kerusakan hati sudah parah. Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan hati, melakukan pemeriksaan rutin, serta mendukung upaya pemerintah dan lembaga kesehatan dalam mengeliminasi hepatitis sebagai ancaman kesehatan global. Hepatitis adalah penyakit peradangan atau pembengkakan pada organ hati. Penyakit ini membahayakan, karena selain menular, hepatitis juga dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh lainnya, terutama yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Hal ini karena organ hati memainkan peranan penting dalam proses metabolisme, seperti memproduksi empedu, menetralisir racun, mengaktifkan enzim, mengurai zat, dan lain sebagainya. 

 

Pada awalnya, hepatitis tidak menunjukkan gejala hingga terjadi kerusakan pada tubuh yang mempengaruhi fungsi hati. Salah satu bentuk preventif dari penanganan penyakit Hepatitis Akut ini, terdapat beberapa gejala penyakit yang dapat segera diantisipasi agar meminimalisir kemungkinan terburuk akibat paparan hepatitis akut ini, diantaranya adalah :

  1. Mual/muntah
  2. Diare berat
  3. Muntah
  4. Urine berwarna pekat
  5. BAB berwarna putih pucat.

 

Secara umum ada 2 jenis hepatitis, yaitu hepatitis akut dan kronis. Hepatitis akut bisa terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat, maksimal 6 bulan. Sedangkan, hepatitis kronis berkembang secara perlahan dalam jangka waktu panjang, lebih dari 6 bulan. Namun, keduanya bisa terjadi karena infeksi virus maupun bukan infeksi virus, seperti kebiasaan minum alkohol, paparan zat beracun, konsumsi obat-obatan secara berlebihan, penyakit autoimun dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh virus, maka hepatitis bisa menular kepada orang lain. 

 

Selain imunisasi, pencegahan hepatitis juga bisa dilakukan dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti berikut ini

a.    Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan, sehabis buang air dan setelah beraktivitas.

b.    Mencuci bersih bahan makanan yang akan dimasak, atau buah dan sayur yang dikonsumsi langsung, serta hindari mengkonsumsi makanan mentah yang tidak jelas sumbernya. 

c.    Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, terutama sumber air.

d.    Mengkonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta beristirahat cukup

e.    Menghindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti alat cukur, sikat gigi dan jarum suntik.

f.     Menghindari konsumsi alkohol dan penggunaan narkoba atau obat-obatan secara berlebihan serta menghindari hubungan seksual yang tidak aman, misalnya berganti-ganti pasangan atau melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

 

Hepatitis merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini, seperti kelelahan berkepanjangan, kulit dan mata menguning, nyeri perut, serta kehilangan nafsu makan. Dengan mengetahui gejala dan cara pencegahannya seperti vaksinasi, menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

 

Mari bersama tingkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan hepatitis. Dengan langkah kecil namun nyata, kita turut berkontribusi dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan terlindungi.

 

Butuh bantuan?