BAGAIMANA MENGHADAPI ORANG NPD DI SEKITARMU?
Nganjuk (04/11) - Kamu mungkin sudah sangat sering mendengar istilah “narsis”. Biasanya, istilah tersebut ditujukan pada orang yang suka mengambil foto dirinya sendiri alias selfie. Sebenarnya bila masih dalam tahap wajar, sifat narsis sebenarnya tidak masalah dan cenderung dimiliki oleh semua orang. Namun, kadar narsis yang sudah terlalu berlebihan bisa jadi pertanda gangguan kepribadian narsistik.
Gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingan dirinya sendiri ditandai dengan kepercayaan diri yang tinggi, namun memiliki empati yang rendah.
“Gangguan kepribadian narsistik ini ditandai dengan mau menang sendiri, Mudah Marah atau Meledak Bila Menghadapi Sudut Pandang yang Berbeda, Merasa dirinya penting, Kebutuhan untuk dikagumi, Merendahkan Orang Lain,” kata Harum Wulansari, M.Psi, Psikolog RSD Nganjuk saat menjadi narasumber dalam acara talkshow di Radio Suara Anjuk Ladang, Senin 04 November 2024.
“Mereka secara berlebihan merasa dirinya penting dan sering membanggakan kemampuannya namun dibalik rasa percaya diri yang berlebihan, orang dengan NPD sebenarnya memiliki perasaan yang rapuh yang rentan terhadap kritik sekecil apapun”, lanjut Harum.
Penyebab NPD tidak hanya disebabkan oleh satu faktor. Gangguan kepribadian adalah sesuatu yang kompleks dimana banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya hubungan antara kondisi genetik, pola asuh keluarga, pengalaman traumatis dimasa lalu, dan tuntutan sosial.
Kemampuan manajemen emosi atau kecerdasan emosi yang rendah dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian narsistik. Hal tersebut tentunya berdampak pada hubungan interpersonal seperti konflik karena sifat manipulatif, egois, dan tidak peka. Keterasingan saat sulit membangun hubungan sehat karena kurangnya empati dan merusak suatu hubungan akibat perilaku menyakitkan.
Psikolog RSD Nganjuk tersebut menambahkan bahwa menghadapi orang dengan NPD merupakan tantangan tersendiri. “Ketika kita terlalu fokus pada orang dengan NPD dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan mereka, kita bisa mengabaikan kebutuhan dan pertumbuhan diri kita sendiri. Kita bisa kehilangan waktu dan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan positif,” kata Harum.
“Kalau udah ketemu sama orang dengan NPD, nggak usah panik. Kita harus tetap tenang jangan terbawa emosi, jangan terlalu sering berinteraksi dengan mereka, kadang lebih baik kita mengabaikan tingkah laku mereka yang berlebihan, Kalau situasinya sudah terlalu berat jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor,” pesan Harum.
-
04 Nov, 2024 14:55