Memperingati Hari AIDS Sedunia 2024
Hari AIDS Sedunia (HAS) rutin diperingati pada 1 Desember setiap tahunnya. Peringatan Hari AIDS Sedunia 2024 kali ini mengusung tema besar “Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa”. Tema ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif bagi semua kelompok rentan dan sebagai pengingat untuk mengakhiri stigma, diskriminasi, dan ketidaksetaraan dalam penanganan HIV/AIDS di Indonesia. Dalam hal ini bahwa setiap orang, dimanapun, memiliki hak atas layanan kesehatan yang berkualitas dengan mengatasi kesenjangan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri AIDS, dengan mengutamakan hak asasi manusia, dunia dapat mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030.
Pada momen kali ini RSUD Nganjuk mengajak semua masyarakat khususnya warga masyarakat untuk tidak diskriminasi dengan orang penyandang HIV AIDS dengan mengadakan Talkshow di RSAL FM pada tanggal 02 Desember dengan narasumber dr. Kysdarmanto Sp. PD.
Peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi seruan aksi nyata. Dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor, Akhiri AIDS pada 2030 bukan sekadar harapan, tetapi tujuan yang bisa dicapai bersama. Keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS sangat ditentukan oleh kerjasama seluruh jajaran lintas-sektor kementerian/ lembaga dan Pemerintah Daerah serta dukungan seluruh lapisan masyarakat, baik organisasi profesi, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, media masa, kalangan swasta dan dunia usaha. Selain itu peran dan dukungan berbagai kelompok masyarakat, seperti orang dengan HIV, orang yang berisiko tertular, masyarakat umum dan kalangan mahasiswa dan pelajar juga sangat penting.
Stigma masih menjadi tantangan signifikan. Data menunjukkan 53% ODHIV tidak mengetahui adanya perlindungan hukum atas hak mereka, membuat banyak dari mereka ragu mengakses layanan kesehatan.
Pesan kunci dari peringatan Hari AIDS Sedunia yaitu :
- Penguatan komitmen
- Perluasan akses layanan
- Penguatan kemitraan
- Inovasi program
Upaya yang perlu kita lakukan adalah memperluas cakupan pelayanan kesehatan, meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu, termasuk pelayanan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS, yang diperkuat dengan inovasi dan sinergi segenap pemangku kepentingan.
Kementerian Kesehatan RI telah meluncurkan sejumlah program untuk mempercepat penanggulangan HIV/AIDS, di antaranya:
1. Penjangkauan berbasis komunitas untuk populasi kunci.
2. Sameday ART, tes dan pengobatan HIV dalam satu hari.
3. PrEP (Profilaksis Pra-pajanan) untuk mencegah infeksi di populasi kunci.
4. Layanan terintegrasi TB-HIV dan pemberian ARV multi-bulan.
5. Sistem Informasi SIHA 2.1, guna memantau data individu.
Undang-undang, kebijakan dan praktik yang diskriminatif menghukum dan menstigmatisasi kelompok rentan terutama perempuan, anak perempuan dan kelompok minoritas, sehingga menghambat akses mereka terhadap pencegahan, tes, pengobatan dan perawatan yang terbukti. Maka dari itu pastikan bahwa setiap orang terutama yang paling rentan bisa mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa rasa takut.
Mari kita bersama mengulurkan tangan, bergerak Bersama untuk mengatasi AIDS dengan berani tanpa rasa takut. Hapus stigma dan tingkatkan kewaspadaan.
-
11 Dec, 2024 11:02